Mengenal Jenis, Fungsi dan Cara Kerja DNS Server!
Maxindo Content Solution. Bagi Kamu yang sering berselancar di internet pasti sudah sering mendengar istilah DNS server. DNS server itu apa sih? Yuk mengenal DNS server lebih dalam lagi.
Pengertian DNS Server
DNS server adalah sebuah sistem yang memiliki tugas menyimpan semua informasi data domain dalam jaringan, yaitu untuk mengubah link URL website menjadi alamat IP, agar lebih mudah dalam menemukan layanan jaringan komputer dari perangkat yang ada di seluruh dunia.
Sebagai pengguna internet tentu kita sering mengetikkan nama domain dibrowser untuk menemukan informasi yang kita butuhkan. Contoh situs yang biasa kita kunjungi maxserver.co.id, google.com, facebook.com dan lain sebagainya. DNS akan memudahkan kita untuk mengakses alamat IP address dari sebuah server yang menyediakan informasi sehingga ketika kita mengetik google.com maka akan otomatis menuju ke alamat IP yang dimiliki oleh google. Selain itu, DNS server juga menyediakan pelayanan yang cukup penting bagi internet. Di saat perangkat keras komputer dan jaringan komputer bekerja sama dengan alamat IP untuk mengerjakan beberapa tugas, seperti: pengalamatan dan penjaluran (routing).
Baca juga: Mengenal Web Server, Fungsi dan Cara Kerjanya!
Jenis-Jenis DNS Server
Primary (master)
Primary adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya. Misalkan server mcs.co.id memegang otoritas penuh atas domainnya. Otoritas penuh di sini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk ditanyai nama-nama host berdomain mcs.co.id dan sub-sub domain dibawahnya.
Secondary (slave)
Secondary merupakan backup dari primary server. Sama seperti primary, secondary juga memuat daftar lengkap sebuah domain. Hubungan antara primay dan secondary ini kurang lebih seperti mirror. Bila ada perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya secara periodik. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona transfer. Secondary diperlukan sebagai backup bila Primary crash atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian. Dengan kata lain DNS slave juga berfungsinya untuk membackup dns master, sehingga saat dns master down maka dns slave dapat mengantinya. Pada dns slave, konfigurasi db akan secara otomatis di transfer dari dns master.
Cache
Jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa DNS server terdekat. Setelah jawaban didapatkan, datanya disimpan dalam cache untuk keperluan mendatang. DNS server cache merupakan yang paling mudah untuk dikonfigurasi.
Fungsi DNS Server
- Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan
- Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host
- Melakukan pendataan server email
- Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address
- Menyimpan alamat IP dari setiap situs web
Cara Kerja DNS Server
Klien atau resolver mengirimkan permintaan ke serverberupa queries kemudian name server akan merespons dengan memeriksa lokal database yang dimiliki. Apabila queries tidak ditemukan, maka name server akan menghubungi name server lainnya dengan mengirimkan queries sebelumnya. Apabila permintaan tidak berhasil ditangani, maka name server akan mengirimkan pesan failure ke klien. Nah, proses kerja ini disebut dengan forward lookup query di mana permintaan klien diproses dengan cara memetakan nama komputerisasi atau host ke bentuk alamat IP.
Nah, itulah pengertian jenis, fungsi serta cara kerja DNS Server. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dishare ya!
Baca juga:
Pengertian Proxy Server, Jenis, Fungsi Serta Manfaatnya!
Jenis-Jenis Server dan Pengertiannya!
Penyedia Jasa cPanel Murah
Comments
Post a Comment